LIBURAN
Umur seorang manusia adalah tahun tahun yang ia lewati, dan tahun adalah susunan bulan bulan yang menjadi satu, lalu hari betambah minggu hingga terbentuk bulan, maka benarlah perkataan seorang ulama sekaligus pengingat kepada manusia yang mempunyai hari hari kehidupan "wahai manusia sesungguhnya kalian adalah sekumpulan hari hari, dan apabila pergi sehari dalam hidupkalian maka telah pergi sebagian dari diri kalian" maka suatu hal yang pantas untuk bersanding dengan hari hari ini bukanlah harta, bukan pula kuasa, apalagi hanya setitik kebahagiaan sesaat, satu hal yang pantas untuk digadaikan dengan waktu yang tidak akan kembali lagi, ialah ilmu sesuatu yang membuat pemiliknya mulia didunia dan diakhirat dan bukan hanya ia yang mendapatkan manfaat tapi orang disekelilingnya akan merasakan kehangatan ilmunya.
Seorang pemuda diantara pemuda pemuda didunia ini telah menjadikan para pendahulunya sebagai panutan, perkataannya sebagai pijakan seraya berazam pada diri sendiri dengan perkataan yang sudah mendahuluinya lisan orang orang sebelumnya "hari dimana tidak bertambahnya ilmuku dan tidak meningkatnya amalku, maka itu bukanlah hari hari dalam hidupku" kalimat yang mungkin sangat ringan diucap dan didengar tapi ketika diemplemenatasikan pasti akan banyak jatuh dan sandung yang menghampirinya.
Hari harinya telah sukses menjalankan misi yang tersemat dari hatinya itu, ya tentunya karna ia laksanakan itu diranah yang dimana berkumpul malaikat malaikat, dan dipenuhi rahmat Allah serta dihujani ketenangan itulah taman taman surga yang Rosulullah -shalallahu'alaihiwasalam- janjikan. Lingkungan yang mendukung adalah suatu faktor perubah yang paling masive.
Tibalah saat saat liburan, dimana ujian sesungguhnya dimulai, soal soal kehidupan yang akan memperlihatkan kepadanya apakah dia pantas lanjut kejenjang berikutnya apakah ia harus remidi dan memperbaiki kegagalan yang ia peroleh. Dan benarlah setan yang biasa menggodanya seakan akan berevolusi dan meningkatkan frekuensi rayuaannya, dengan bantuan kemudahan dan kemajuan teknologi ia lalaikan pemuda itu dari azamnya dan kisah kisah teladan salaf. Hanya ada satu tempat yang dapat mengingatkannya akan semua kefuturan dalam dirinya adalah masjid tempat kembalinya semua fikiran jernihnya, tempat memuhasabah amalan amalan yang dilakukan hari harinya.
Dia kini paham bahwa keimanan nabi yusuf bukanlah suatu kisah kepatriotan yang biasa, ia terbangunkan bahwa kesabaran nabi ayub memang harus mulai dilatih sedari dini untuk mencapainya, ia terbuyarkan dari lamunan panjang oleh kisah kenshin yang dibawakan felix siaw bahwa seorang dai haruslah lebih keras kepada diri sendiri ketimbang orang lain, dan belajar dari para sahabat nabi bahwa tidak ada diantara mereka yang beristrikan satu jadi harus cepet cepet biar bisa nambah, eh...
Seorang pemuda diantara pemuda pemuda didunia ini telah menjadikan para pendahulunya sebagai panutan, perkataannya sebagai pijakan seraya berazam pada diri sendiri dengan perkataan yang sudah mendahuluinya lisan orang orang sebelumnya "hari dimana tidak bertambahnya ilmuku dan tidak meningkatnya amalku, maka itu bukanlah hari hari dalam hidupku" kalimat yang mungkin sangat ringan diucap dan didengar tapi ketika diemplemenatasikan pasti akan banyak jatuh dan sandung yang menghampirinya.
Hari harinya telah sukses menjalankan misi yang tersemat dari hatinya itu, ya tentunya karna ia laksanakan itu diranah yang dimana berkumpul malaikat malaikat, dan dipenuhi rahmat Allah serta dihujani ketenangan itulah taman taman surga yang Rosulullah -shalallahu'alaihiwasalam- janjikan. Lingkungan yang mendukung adalah suatu faktor perubah yang paling masive.
Tibalah saat saat liburan, dimana ujian sesungguhnya dimulai, soal soal kehidupan yang akan memperlihatkan kepadanya apakah dia pantas lanjut kejenjang berikutnya apakah ia harus remidi dan memperbaiki kegagalan yang ia peroleh. Dan benarlah setan yang biasa menggodanya seakan akan berevolusi dan meningkatkan frekuensi rayuaannya, dengan bantuan kemudahan dan kemajuan teknologi ia lalaikan pemuda itu dari azamnya dan kisah kisah teladan salaf. Hanya ada satu tempat yang dapat mengingatkannya akan semua kefuturan dalam dirinya adalah masjid tempat kembalinya semua fikiran jernihnya, tempat memuhasabah amalan amalan yang dilakukan hari harinya.
Dia kini paham bahwa keimanan nabi yusuf bukanlah suatu kisah kepatriotan yang biasa, ia terbangunkan bahwa kesabaran nabi ayub memang harus mulai dilatih sedari dini untuk mencapainya, ia terbuyarkan dari lamunan panjang oleh kisah kenshin yang dibawakan felix siaw bahwa seorang dai haruslah lebih keras kepada diri sendiri ketimbang orang lain, dan belajar dari para sahabat nabi bahwa tidak ada diantara mereka yang beristrikan satu jadi harus cepet cepet biar bisa nambah, eh...
Komentar
Posting Komentar