Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

KEMUNAFIKAN DIRI

Suara dengungan lebah samar samar terdengar dari sebuah toa masjid yang belum sempurna dibangun, tapi ketidak kamilannya itu tidak menghalangi untuk dinikamati keindahannya, dikucurkan pahala pahala ibadah dan sembahyangnya. Nampak dari dalam sekumpulan mahasiswa yang terharamkan dari liburannya selepas sholat ashar sedang duduk mengisi saf saf kuning sambil asyik menunaikan target tilawah harian dibulan Ramadhan. Dibagian belakang masjid yang panjang dan lebarnya cukup menampung 10.000 jamaah terlihat sajadah sajadah merah terbujur rapi, sengaja untuk para mu'takif yang ingin beristirahat sebagai bekal kekuatan mereka untuk melipatgandakan ibadah. Disalah satu tiang yang kokoh itu bersandar seorang dengan kebangsaan Suriah, yang telah lama mengkhidmahkan hidupnya untuk menuntut dan mengajar ilmu di Madinah 3 tahun yang lalu, disekitarnya terdapat beberapa santri yang dengan seksama memahami penjelasan Syaikh tentang makna makna kalimat Al Quran yang sukar dipahami ,yang pastinya...

MASA LALU (SIROH SOHABAH)

Masa lalu yang kotor dipenuhi kejahiliyahan adalah sebuah lembaran wajib bagi setial insan, ia pasti pernah hilaf dan jauh dari hidayah, dan alhamdulillah kini Allah telah lepaskan kita dari jerat jerat kebodohan dan ketidak tahuan dengan sinar bimbingan rahman, sehingga kita menjadi lebih baik. Teman, apa yang kau rasakan saat mengingat masa masa suram dulu? Sedihkah? Menyesalkah? Atau justru ada sebesit hasrat untuk kembali mencebur pada kubangan hitam dulu? Cahaya keimanan yang telah terpancang dalam dada dan pemiliknya telah mencicipi tetesan kemanisannya, ia akan benci, jijik dan takut bilamana ia dikembalikan lagi kepada masa suram yang pekat dengan kemaksiatan dulu, ia takut kembali sebagaimana penghuni neraka yang telah merasakan pedih siksaan lalu Allah bersihkan ia disungai surga takut untuk kembali berenang dilautan siksaan neraka. Mintalah fatwa kepada hati kecilmu, apakah itu yang kau rasakan saat mengingat kebejatan dulu? Maka selalu bertobat adalah ciri mukmin yang t...

TAU DIRI

 Pernah dengar kisah sekelompok katak yang saling berlomba memanjat suatu menara, lalu katak katak yang lainnya menyorakan kalimat kalimat negatif, memotivasi para peserta untuk gagal, satu demi satu katak berjatuhan bukan karna belum mengerahkan semua daya tapi karna sihir dari umpatan dan teriakan teriakan kepesimisan, hingga akhirnya hanya tersisa satu katak dan ia berusaha hingga ia sampai pada puncak tertinggi menara itu, setelah menang dan piala berada pada genggaman barulah terlihat bahwa katak yang satu ini adalah katak tuli tak mendengar. Bersikap watados, acuh dan tak menuangkan perhatian kepada orang kadang bermanfaat jika ditempatkan pada moment yang clop, seperti bersikap masa bodo kepada orang yang merayu menjatuhkan kita dari mimpi mimpi kita, itu bagus. Tapi kalau ditempelkan pada setiap kesempatan maka itu sangat berbahaya, mematikan dirinya dari nasehat. Mengenali diri sendiri tidak kalah pentingnya dengan mengenal lingkungan sekitar, bahkan ketidak akrabannya d...

GA MUDIK (SIROH SOHABAH)

Ramadhan yang berbeda, tanpa mudik, tanpa berkumpul bersama keluarga, bagi sebagian orang mungkin hal biasa tapi bagi yang lainnya ini adalah pengalaman perdana dan pastinya akan sangat menyakitkan dan memilukan. Kerinduan kepada kedua orang tua mungkin tak akan bisa hanyutkan dimuara hanya dengan saling sapa di WA atau videocall bertatap muka, kecintaan kepada keduanyapun terhalang oleh lockdown, hanya bisa tersalurkan dengan do'a do'a dan tertelepatikan via tangis dikala mengingatnya. Benarlah kecintaan kita kepada mereka tak akan terkata kata saking besarnya, bisakah kita menempatkan kecintaan seseorang mengungguli kecintaan kepada kedua? Pemuda itu masih tetap tak mengindahkan perkataan sang ibu yang sangat ia cinta, ibunya pun tak habis cara, ia sangat paham bahwa anak laki lakinya itu benar benar mencintainya dan tak akan tega melihat ibunya terluka, maka ia berkata atas penolakaannya itu "Jadi kau mengutamakan orang itu, mengiyakan apa yang ia bawa dari perminta...

KUPU KUPU RAMADHAN

Kini kempompong itu telah siap menghadap dunia dengan kepakan sayap penuh warna keimanan, ancang ancang ia ambil sebelum penerbangan lepas, oa regangkan ruas ruas ototnya dengan meneriakan sebait kalimat tanda ia telah berhasil dalam meraih derajat kupu kupu ketakwaan "Allahuakbarullahuakbarullahuakbar..." itu yang ia gemakan tapi yang ia rasakan adalah inilah aku mukmin sejati hasil tempaan ramadhan siap membendung angin terpaan syaitan. 30 hari setengahnya dialalui tanpa rasa, sisanya jauh lagi cepat dari yang dikira. Itulah kenapa hari hari itu adalah waktu yang mahal lagi langka, sesuai apa yang diisyaratkan firmannya "ayyaman ma'dudat". Padanan katayang dapat mewakili ketidak terjangkauan kemulaiaan bulan ini adalah perubahan, yang dimaksud adalah perubahan haqiqi yaitu keimanan. Yang baru berislam dan sekedar melaksanakan ritual ibadah setelah masuk dalam bulan limited edition diharap bisa mulai memaknai ibadah dan meresapi hikmah tho'ah, yang sudah ...