MASA LALU (SIROH SOHABAH)

Masa lalu yang kotor dipenuhi kejahiliyahan adalah sebuah lembaran wajib bagi setial insan, ia pasti pernah hilaf dan jauh dari hidayah, dan alhamdulillah kini Allah telah lepaskan kita dari jerat jerat kebodohan dan ketidak tahuan dengan sinar bimbingan rahman, sehingga kita menjadi lebih baik.
Teman, apa yang kau rasakan saat mengingat masa masa suram dulu? Sedihkah? Menyesalkah? Atau justru ada sebesit hasrat untuk kembali mencebur pada kubangan hitam dulu?
Cahaya keimanan yang telah terpancang dalam dada dan pemiliknya telah mencicipi tetesan kemanisannya, ia akan benci, jijik dan takut bilamana ia dikembalikan lagi kepada masa suram yang pekat dengan kemaksiatan dulu, ia takut kembali sebagaimana penghuni neraka yang telah merasakan pedih siksaan lalu Allah bersihkan ia disungai surga takut untuk kembali berenang dilautan siksaan neraka.
Mintalah fatwa kepada hati kecilmu, apakah itu yang kau rasakan saat mengingat kebejatan dulu?
Maka selalu bertobat adalah ciri mukmin yang telah terselamat. Seorang yang pernah menyasar tenggelam dalam permusuhan dan dendam terhadap islam, ialah ikrimah bin abi sufyan, seorang putra kebanggaan firaunnya umat nabi muhammad, orang yang paling bergairah dalam menghalang halangi tersebarnya hidayah islam ini, ia habiskan hidup, harta, waktunya selalu mengadiri perang demi perang melawan Rosul -shalallahuaialihiwasalam- tapi setelah hati kerasnya itu tersiram segarnya air hidayah Allah, iapun berbalik 180 derakat, ia putar balik hidupnya, ia banting setir prinsip hidupnya, dan ia punya cara tersendiri dalam bertaubat, dia ikrarkan pada diri bahwa ia akan membayar semua kejahatannya kepada islam, fitnah, makar, perpecahan darah, dengan harta, jiwa, kekuatannya ia akan lunasi itu semua dengan harga 2 kali lipat dari yang ia lakukan dulu.
Maka ia peras habis sisa hidupnya hingga puncaknya ia persembahkan hidupnya untuk kemengan pasukan muslimin diyarmuk bersama yang sempat termandegkan oleh kepungan lautan tentara romawi, sebelum adegan heroik ini khalid sempat menahannya ia tetap tegap dengan putusannya seraya berkata "jangan samakan diriku dengan dirimu ya khalid, namamu telah harum berjuang dibarisan Rosul, sedangkan aku telah hidup dengan memusuhinya, maka sangat memalukan apabila aku takut mati pada hari ini"
Ikrimah telah menebus masa lalunya dengan 2 kali lipat harga, bagaimana dengan kita? Menyesalkah?
Sisa hidupmu sekarang adalah kesempatan dengan kilauan berlian untuk membalas dendam dari masa lalu kelam, di ramadhan karem balas malam malam berlumur dosa yang kau habiskan dengan bermaksiat dibawah pengllihatannya balas malam malam itu dengan malam malam penuh munajat disaat tak ada satupun yang melihat, tutupi itu semua dengan menyendiri ditempat sunyi yang tak terdengar kecuali isak tangis sesal diri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIJAB STORY

SESUATU YANG REMEH