KEEP ISTIQOMAH


قل امنت بالله ثمستقي

Sepotong perkataan nabi –shalallahu’alaihi wassalam-  yang sangat mencakup segala aspek agama, iman adalah keyakinan dalam hati dan istiqomah sebagai bukti dan konsekuensi dari keimanan kita

Istiqomah dapat diibaratkan sebuah jalan yang lurus dan untuk mencapai jalan itu bukanlah suatu perkara yg mudah, pasti ada berbagai macam rintangan yang siap menjagal langkah ini. Secara garis besar hambatan itu ada 2; syubhat yaitu yg akan menghalangi kita menuju jalur keistiqomaahan yg kita tuju atau sebelum kita sampai, sedangkan syahwat adalah yang akan menghalangi kita pada saat didalam jalan keistiqomahan atau setelah kita sampai, dan keduanya adalah penyakit yang sangat berbahaya.

Sebagaimana mobil yang berjalan di jalan, begitu pula dengan keistiqomahan pasti kita akan membutuhkan bahan bakar sebagai penggerak mobil kita itu dan motivasi dan niat awal adalah penggeraknya, maka sebaik baik niat atau motivasi adalah karna mencari ridho Allah ta’ala.

Dan ketika kita berjalan pasti ada rintangan yang selalu mengintai dan siap siap menjatuhkan mental kita, entah itu dari pengguna jalan lain atau apapun itu, dan untuk mengatasinya dengan 2 cara; agar kita tetap melaju stabil dan terarah yang kita butuhkan bias diibaratkan kita membutuhkan spion dan navigasi, yaitu target target kita navigasi dalam mengarungi jalan ini dan evaluasi sebagai spion yang akan memuhasabah diri dan tau kesalahan kesalahan, dan solusi agar tidak terperosok lagi ke lubang yang sama.

Lingkungan juga sangat mempengaruhi dalam proses membangun keistiqomahan ini, dan sebaik baik lingkungan yang akan menghantarkan kita adalah pesantren, seperti halnya kita berjalan pada jalan yang mulus, rat disbanding dengan jalan yang berlubang dan rusak tentunya akan mudah cepat sampai jalan yang mulus bukan? Ya, walaupun hambatan pasti selalu ada dan siap menerpa, maka pilihlah lingkungan yang paling kondusif

Begitulah istiqomah menurut kaca mata Abu Az Zuhri, bahwa istiqomah yang kata orang orang adalah suatu hal yang susah dan berat ternyata tidak, yang membuat susah itu hanyalah salahnya kita menyikapi penghalang istiqomah kita, karna istiqomah bukan sekedar terus menerus melakukan suatu amalan, tapi juga dengan memperbaiki semua sisi tingkah laku dan amalan kita. Jadi, bukan istiqomah kalau hanya menonjol atau melakukan satu amalan dan mengabaikanatau bahkan lalai terhadap perintah Allah dan masih tetap maksiat, dan justru akan semakin susah, karna dalam hal ini Allah juga ikut berperan.

Seperti kata syaikhul islam taqiyyudin ibnu taimiyah “pucak kemuliaan adalah dengan tetap istiqomah” dan jika kita sudah mampu melakukannya maka itu bukan semata mata kekuatan dan usahamu tapi atas pertolongan Allah juga

Keep istiqomah

                                                                                                                                           Abu Az Zuhri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIJAB STORY

SESUATU YANG REMEH