NIKMAT SAKIT

Sakit yang menurut sebagian orang adalah hal yang tidak menyenangkan justru apabila kita melihatnya melalui kaca mata hikmah maka akan kita temui banyak faedah, Rosul -shalalahu'alaihiwasalam- bersabda
"sungguh sangatlah menakjubkan keadan seorang mukmin itu, semua keadaanya baik untuknya, jika ia diberi kenikmatan maka ia bersyukur dan itu baik baginya, dan apabila ditimpa musibah maka ia bersabar dan itu baik baginya"
Dari kata yang dinamakan sakit ini islam memandangnya sebagai suatu kebaikan, kenapa? Karna sakit adalah ujian kesabaran, dan ketauhilah pahala kesabaran itu unlimited, tidak ada batasnya Allah sendiri yang kasih itu pahala. Dan sakit atau musibah itu bisa kita sebut dengan mesin cuci otomatis, karna dengan sakit noda dosa dosa kita akan rontok dengan sendirinya, tanpa memohon ampun terlebih dahulu l, dan akan ditambahkan wangi semerbak pahala kebaikan atas kesabaran kita.
Nah, ketika kita sudah memahami hakikat sakit atau musibah maka bersabar akan lebih mudah insyaAllah. Bayangkan saja kita akan mendapatkan reward pahala yang banyak atas kesabaran yang kita lakukan
Musibah adalah bentuk kasih sayang Allah kepada kita, setiap jasad yang memiliki jiwa pasti ketika tertimpa musibah yang menekannya fitroh kemanusiaan akan muncul, akan kembali menghadap kepada Allah, menyadari kelemahan dirinya, menyadari betapa nikmatnya nikmat sehat itu. Dan dengan sendirinya fitroh manusia itu akan mendekat dan berharap kesembuhan kepada yang maha tinggi, disinilah tanda kasih sayang Allag kepada hambanya Allah ingin kita kembali lagi kepadanya, Allah rindu dengan do'a do'a yang dulu selalu dipanjatkan kepadanya.
Menurut sudut pandang hikmah, musibah bisa digolongkan menjadi 2: yaitu ujian berbentuk musibah dan adzab yang disegerakan. Lalu bagaimana kita membedakannya? Gampang sekali yaitu dengan menengok kronologis sebelum kejadian terjadi, musibah akan jadi ujian apa bila kita melihat hak hak Allah sudah kita tunaikan dengan baik bahkan sunnah sunnahnya juga kita laksanakan, sholat 5 waktu selalu on time, puasa apa lagi malah ditambah yang sunnah, sedekah ga pelit pelit amat, silaturahim jalan terus, kalo seperti itu maka yakinlah bahwa anda sedang di uji oleh Allah, Allah ingin melihat seberapa kesungguhan ibadah dan keikhlasan kita.
Begitu pula sebaliknya musibah akan jadi adzab apabila hak hak Allah kita lalaikan bahkan bermaksiat kepadaNya, atau melakukan 1 dari 9 dosa besar, itu tanda bahwa Allah beri kita musibah agar kita kembali kepadaNya, Allah cemburu dengan dunia yang selalu kita kejar dan melupakanNya.
Satu kunci agar ujian atau adzab kita itu berbuah kesuksesan atau reward pahala sempurna yaitu pastikan musibah yang kita alami itu berada dalam keridhoanNya, jadikan musibah ini ajang pendekataan kita dan kedekataan yang selamanya, yaitu dengan bertambahnya do'a do'a kita, dzikir kita, sabar kita, dan semakin jauhnya kita dari hal yqng Allah murkai. Intinya isi masa masa musibah dengan sabar dan hal hal yang Allah cintai jangan sampai musibah yang kita alami malah berbiah kemurkaan Allah yang semakin menjadi jadi.
Saat sakit yakinilah sembuh adalah suatu hal yang pasti, tinggal bagaimana kita melewati masa sakit itu, apakah dengan berharap kesembuhan kepada Allah dan mendekat kepadaNya dalam keridhoanNya atau kita melewatinya dengan hal sia tanpa guna apalagi dalam kemurkaanNya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIJAB STORY

SESUATU YANG REMEH