PESAN SUCI





Wahai istriku…
Jika kau mencintaiku karna wajahku, maka 2 tahun lagi kau panti akan membenci ku dan meninggalkanku. Jika kau mencintaiku karna hartaku, sungguh aku bukanlah seorang saudagar penimbun harta walaupun ada itu tak akan ku biarkan lama tanpa ridhoNya. Jika kau mencintaiku karna kebaikanku atau kelebihanku, maka setelah kita bersamaku kau akan banyak membenciku karna keburukan dan aib aib ku itu sungguh banyak, Allahlah yag menutupinya. Maka, cintailah aku karn agamaku, niscaya kau akan dapati kita bersama sampai pada surgaNya

Wahai istriku…
Kita pasti mengharapkan kehidupan yang bahagia tapi jika yang kau harapkan kebahagiaan adalah banyak harta, hidup mewah, dan tak pernah sengsara, maka kau tidak akan pernah menemuinya pada hari hari kita nanti. Yang ku maksud bahagia adalah bahagia dalam ketaatan kepadaNya, bahagia dalam menuai mahabbah penghambaan kepadaNya. Cukuplah kesederhanaan yang menghiasi, melodi harmonis yangkan mewarnai, tentunya bahtera ini tak akan aku labuhkan pada hasrat dunia sehingga kerem ditengah laut, jauh dari itu hingga kita bersua pada kenikmatan kekal nan abadi.

             Wahai istriku...
Kan ku jadikan kau yang ke-tiga, setelah Allah dan RosulNya, serta ibuku tercinta lalu barulah ku serahkan cinta sepenuhnya kepadamu semata. Aku mencintaimu karna agamamu, aku seperti apa yang dikatakan imam nawawi “aku mencintaimu karna agama yang ada pada dirimu, jika kau hilangkan agama itu, maka hilang pulalah cintaku padamu”. Jadi jagalah cinta ini agar terus melekat padamu

               Wahai istriku...
Aku tidak melarangmu banyak bicara, cerewet, ngomel ngomel jika itu dalam ketaatan ke[padanya, cerewetlah jika aku berbuat salah, ngomel ngomellah jikalau nahkoda ini mulai keluar dari navigasi, dan banyak ngomonglah bila dengan itu anak kita akan menjadi sholeh. Kalalu kata ust. Salim A. fillah “cerewet yang sholehah”

               Wahai istriku...
Aku telah bertekad bahwa buah hati kita kelak haruslah menjadi anak yang hebat!, seorang sholeh, hafidz qur’an, ulama, sang penghidup sunnah, yang akan menjadi investasi kiat disaat kita telah menghadap sang pemberi manfaat. Apakah kau siap? Dan untuk mewuudkannya aku perlukan partner yang mantap, dan aku yakin kau seorang istri yang kuat. Zubair ini akan benar benar menjadi sosok zubair bin al awwam sang pelindung Rosulullah, beristrikan wanita dari orang termulia, dan terpercaya asma binti abu bakar ash shiddiq wanita hebat, seorang ibu rumah tangga sekaligus mujahidah yang kelak akan melahirkan sosok mulia pula Abdullah, urwah, sa’id yang MasyaAllah mereka semua adalah tinta emas yang takan pernah terhapuskan, penerus pejuang perang sang pembela Rasulullah Zubair bin Al Awwam. Aku yakin kaulah asma’ yang kun anti, berharap aku tidak salah pilih, maka yakin dan buktikanlah bahwa kaulah asma binti abu bakar yang selama ini ku nanti.


Abu Az Zuhri

7 Mei 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIJAB STORY

SESUATU YANG REMEH