SEORANG TEMAN YANG MENGINSPIRASI
afif nadzir seorang pemikir hebat dan pengeksekusi mantap, pola pikirnya sangat jauh kedepan,demua itu terlihat dari sepakterjangnya saat menjadi santri, sesosok anak berjiwa besar, yang siap memikul amanah amat besar, akan tetapi tidak ingin membesar besarkan nama kecilnya itu, 1 hal yang sampai sekarang saya sesalkan dari dia, kkalo boleh saya berkata kepada afif pada masa lalu "kenapa ga dari dulu pip, saat masih jadi santri, ente ngingetin ane, ente ga kasih peringatan ane, bahwa jalan yang ente tempuh dulu adalah jalan yang baru ana tapakin sekarang" tapi sesal hanya tinggal sebuah penyesalan.
ya hidayah taufiq baru saja mampir kehati ini, bisa dibilang saya ini ngefans sama afif,jauh sejak dulu, bagaimana daya berpikirnya, pola pemetaan kerjanya, jiwa kepemimpinannya, tekad yang sangat kuat, adab dan akhlaknya, hingga kini hanya berbekal yakin dan tawakal kepada Ar Rahman ia berani menggenggam keputusan besar, yaitu menikah. pernikahan yang menurut sebagian orang adalah perlu sejuta persiapan panjang, suatu momok yang mengetikan, tapi tidak baginya yang memiliki
jiwa tawakal maksimal,dan dalam eksekusinya sangat terlihat, kalau kita melihat dari kacamata masyarakat sekarang pernikahannya itu seperti main main, tanpa persiapan panjang, dan sangat sederhana. hanya dengan niat yang ikhlas dan berbekal kecocokan kedua belah pihak ia pun bersegera melegalkan cap halal syar'i ini. tapi ketauhilah ini bukanlah penikahan yang main main, bukan pernikahan tanpa persiapan, saya malah menyebutnya adalah pernikahan visioner, seperti yang telah saya jelaskan diawal tadi sosok afif adalah orang yang cara pandangnya jauh menembus kedepan, dia tidak ingin berlama lama dan berhura hura pada panggung sandiwara pernikahan yang semu, ia hanya bertujuan melabuhkan bahtera rumah tangganya bukan hanya pada kebahagian dunia tapi kelaksampai pada kenikmatan kekal nan abadi disana.
pernikahan yang sangat jauh dari kata mewah, hanya berhias kesederhanaan, dan bercorak sunnah, jarak antara ta'aruf dan akad hanya berselang 3 minggu, dengan mahar hasil keringat jerih payah seberat 4 gram, dan usia terpaut 2 tahun dibawah mempelai wanita, cukup membuat saya yakin dan iri. yakin bahwa bahwa inilah afif yang meniru jejak kaki para shalafusholih dan memandang jauh kedepan, dan membuat iri karena begitu kecilnya jiwa ini bila dibandingkan dengan jiwa besar sosok afif dan bertekad mempersiapkan segala agar bisa sepertiny.
yang bisa saya tangkap dari obrolan singkat kita bahwa tujuan pernikahannya ialah semata mata karna ikhlas untuk Allah,berazzam inginmengembalikan peradabaan islam (pada masa sohaby) yaitu dengan memulai dari diri sendiri, untuk membendung syahwat karna tidak mungkin setiap hari berikhtilath dengan lawan jenis tanla adanya ketertarikan atau syahwat, dan yang terakhir untuk menyempurnakan sebagian agamanya, sungguh amat mulia tujuan pernikahan visioner ini, dan sangat perlu diri ini belajar banyak dan persiapkan semua itu mulai dari sekarang.
Masyaallah.
BalasHapus