AZ ZUHRI?

Biasa, ga ada yang istimewa, banyak orang yang namanya gitu.
Tapi tidak bagi orang ini, karna itu adalah nama idolanya dan setiap fans pasti akan berusaha sekuat ototnya dan segigih tarikan urat uratnya agar bisa seperti tokoh yang diidolakan. Namanya ibnu syihab az zuhri, seorang tabiin yg tidak banyak diketahui orang orang awam, tapi bagi orang yang belajar ilmu mustholah hadist maka nama ini surah ramah keluar masuk telinganya. sebenarnya tak ada yang menjadikannya berbeda dengan para tabiin yang lain dan tidak ada yang menjadikannya menempati sebuah ruang khusus dari ruang ruang orang orang yang berpengaruh dalam hatinya hanya saja satu hal yang telah diberi stabilo orange serta digaris bawahi dan diberi note, adalah "Berani berbeda"

Loh kok kaya komik si juki aja yah? Berani berbeda disini bukan melakukan hal bodoh agar tenar, apalagi upload foto ditempat tempat ternama agar banyak like, tapi berani berbeda dalam kebaikan tepatnya, emangnya apa yang dilakukan az zuhri? Yah dia berani berbeda disaat teman teman sejawatnya menghafal dan menuntut ilmu ia juga menghafal dan menuntut ilmu ditambah ia menulis apa yang ia hafal sedangkan di madinah pada saat itu orang arab masih merasa aneh dengan kegiatan menulis beserta peralatannya, lantas teman temannyapun mengejek dan mentertawainya maka setelah sekian tahun ia lebih unggul dengan hafalannya yg kuat ditambah tulisannya. Dia selalu membawa lembaran lembaran hadist yang ia bawa sampai sampai saat tawaf ia masih menggenggamnya sambil mengulang ulang apa yang ia hafal dan orang orang disekitarnya merasa aneh melihatnya. Suatu hari ia mengajak teman temannya agar tidak mencukupkan diri dengam hadist nabi akan tetapi juga perkataan sahabat dan para ulama akan tetapi mereka tidak menganggapnya penting dan menghiraukannya begitu saja sedang ia mengambil itu semua, maka hasilnya bisa kita lihat setiap hadist penduduk madinah pasti sudah diriwayatkan oleh az zuhri dan ulama ulama hebat seperti imam Malik dan saad ibn laits dididik oleh beliau, bahkan jika kita lihat riwayat riwayat hadist akan kita dapati namanya memenuhi jejeran para tabiin. Ini adalah berkat taufiq dari Allah agar az zuhri mau berbeda dan satu langkah lebih maju dari orang lain.

Dia sudah terbangun disaat yang lain masih melalang buana dalam pulau kapuknya, dia sudah berjalan saat orang lain mulai berpindah dari alam mimpinya dan terbangun dengan rasa kantuk, dia sudah berlari saat orang lain mulai beranjak berjalan lalu dia sudah sampai disaat orang lain sedang berkeringat penuh peluh ditengah jalan.

Berani berbeda dalam kebaikan dan satu langkah lebih maju dibanding orang lain adalah dua kata yang tepat untuk orang berjuluk az zuhri ini, berharap seorang penulis yang lemah ini bisa menirunya walau realitanya pasti tidak bisa tapi ia belum menyerah sampai hasil perjuangannya keluar saat ajal menjemputnya, kalau ia tidak sanggup maka anaknya kelak harus lebih baik dalam mengejawantahkan diri dengan az zuhri yang satu ini. lalu karna tradisi ulama terdahulu adalah memberi kunyah (nama panggilan kehormatan) yang dinasabkan kepada anak pertamanya maka inilah 'abu az zuhri' yah walaupun belum punya anak, apalagi istri tapi tak apa sebagai mana imam nawawi yang berkunnyahkan abu zakariya padahal ia belum sempat menikah dan juga aisyah yang menkunyahkan diri kepada anak dari saudaranya asma' dengan nama ummu abidillah maka tak salah jika seseorang berkunnyah abu azuhri dan belum punya anak juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIJAB STORY

SESUATU YANG REMEH