DARI SINI KITA MULAI DAN BERUBAH!!!
Suhu dingin seakan akan dieropa sana, udara nan segar tak
akan jemu tuk menghirupnya, berhias kabut yang terkadang datang dan pergi,
menyingkap tabir pamerkan pemandangan surgawi, masyaAllah ini adalah ciptaan
yang Maha kuasa, sebuah pemandangan yang menyihir mata sehingga tak ingin lekas
lekas beranjak dariny, laksana wallpaper dalam balutan smartphone canggih masa
kini yang dapat berganti sekehendak yang memiliki, disetiap kali kabut
menutupiselalu terngiang dalam hati pemandangan apa lagi yang akan engkau
pertunjukan? Diwaktu pagi dan petang hari aku terus menanti dengan dzikir yang
membasahi, duduk diantara keindahan ini dibawah lindungan saung bambu yang
berjejer diantara tanah terasering menghadap layar keindahan alam ini.
Kaki gunung yang mengakar kebumi, kuat perkasa menjulang
menembus awan awan yang terbakar mentari bak tomak penahan langit menambah
keindahan senja hari, disinilah dibawah langit yang mulai memudarkan sinar
birunya, menyongsong malam melahap cahaya siang tanpa rasa sesal dengan hilangnya
sang penyinar karna akan tergantikan oleh putih sinar rembulan, sayup sayup
udara dingin mulai merengsek masuk, menyebar keseluruh penjuruh lembah, gelap
merasuk seakan akan menjawab sebuah panggilan suci, satu persatu panggilan
panggilan itu saling bersautan dari tempat yang saling berjauhan, sebuah
panggilan mengajak kepada kemenangan, berupa penyerahan diri dengan sepenuh
penghambaan dalam satu gerakan sujud dan ruku’ kepadaNya.
Jika aku melemparkan pandangan kesetiap sudut lembah ini,
maka tak satupun terlihat kecualihamparan pepohonan dan deretan kebun kebun nan
asri, ya sebuah tempat yang sangat pas bagi mereka mereka yang berniat menimba
ilmu dengan sungguh sungguh, mencari bekal, mengekalkan keimanan dan menyemai
benih ketakwaan tanpa khawatir suara bising kendaraan berpolusi dan lalu lalang
manusia yang sibuk urusan duniawi ataupun terjangkit penyakit syubhat dan wabah
syahwat yang sekarang ini kian subur didaerah perkotaan, inilah surga dunia
bagi orang orang yang haus akan keimanan bukan hanya tempatnya yang memukau
akan tetapi udara spiritual yang sangat menggiurkan, hawa ketakwaan yang begitu
terasa saat pertama kali mengijakan langkah pertama, mungkinkah karna naungan
para malaikat yang mengelilingi lembah yang penuh rahmat ini, rahmat Allah yang
diturunkan kepada para penuntut ilmu yang ikhlas untuk menolong agamanya, dan
bagi para hambaNya yang berani berjuang melawan kantuk dan dingin menusuk
tulang hanya untuk bermunajat disepertiga malam terakhir, sungguh pemandangan
yang sangat luar biasa, yang untuk mencapainya dibutuhkan tetesan keringat dan
sebongkah mesin yang tangguh, untuk melewati begitu terjalnya medan menujunya
tak hayal orang yang baru pertama kali melewatinya seakan tak percaya dan
bertanya “apakah ini jalan yang benar?” akan tetapi semua itu terbayar lunas
saat melihat pamrean keindahan dua alam ini (dhohir dan batin) maka keringat
dan lelah sirna tanpa jejak hanya tersisa rasa kagum dan senang setelah
berjumpa dengannya. Kampong maghfiroh, begitulah kami dan orang orang sekitar
menyebutnya.
Tempat berkumpulnya orang orang terbaik dari pelosok negri,
tempat berkumpulnya orang orang pilihan yang diseleksi untuk mengembalikan
panji islam kpd singgah sana termulia, tempat berkumpulnya orang orang yang
akan mendidik para sholahudin dan para Muhammad alfatih yang kelak akan
menyumbang secercah cahaya dari tempat terpuruknya umat ini menuju kejayaan
yang dulu pernah diraih, tempat berkumpulnya orang orang yang akan menjadi awal
dari revolusi guru guru Indonesia, yang mengajar dengan hati, membina dengan
kasih saying, dan mendiodik dengan hikmah dan amal dlam naungan tarbiyah para
nabi sehingga menhasilkan para pengikut
yang berislam haqiqi dan selalu diandalkan dalm setiap lini, terutama pada
lini kepemimpinan.
Kami dikumpulkan bukan karna suatu kebetulan, atau karna
sebuah undian lotre keberuntungan, tapi inilah takdir tuhan, dengan membawa
satu misi “mencetak generasi pemimpin terbaik masa depan” kami bak nabi syu’aib
yang mendidik dan mewisuda seorang musa yang kelak akan menggulingkam tampuk
kekuasaan sang tirani lagi biadab fir’aun dan bala tentaranya, kamilah para
nashirudin az zangky seorang panglima pemberani pembebas Alexandria yang
mencetak panglima dengan nama yang lebih harum darinya sholahudin al ayubi sang
pembebas Jerusalem, kamilah para aaq syamsudin yang akan menularkan seluruh
ilmu dan akhlaknya kepada bocah yang diharapkan menjadi pembebas kota yang
telah begitu lma dirindukan oleh umat muslim selam 850 tahundengan berbagai
macam upaya tapi nihil tak satupun keberhasilan diraihnya dan ternyata harapan
itu terpancarkan dari anak ini, maka ialah bisyarah rosul
salallahu’alaihiwasalam sebagai sebaik baiknya pemimpin dan sebaik baiknya
pasuka. Tentu semua itu butuh persiapan yang matang, dan kesungguh sungguhan
yang pantang, pantang menyerah mundur kebelakang dan untuk itulah kami berada
disini.
Memanglah sekarang kami bukanlah apa apadan memang dunia tak
memandang keberadaan wujud kita, dan memang tujuan kita bukan untuk dikenang,
tapi hidup kita unutk dirasakan manfaatnya oleh seluruh orang, dengan satu
harapan, berharap salah satu dari generasi didikan terbaik kelak akan memimpin
umat dan merekatkannya, berharap salah satu dari mereka menjadi penyongsong berbagai
ilmu ilmu, pewaris ulama tempo dulu, yang telah bersusah payah meletakan dasar
ilmu ilmu modern hari ini maka tak seoarangpun yang pantas untuk
mengembangkannya kecuali generasi ini, berharap salah satu dari mereka menjadi
paglima pembebasan negri negri islam dari penindasan dan kebiadaban. Tunggulah dan
saksikalah 20 tahun kedepan maka kau akan menemukan kami adalah harapan negri
yangkian terpuruk ini.
Komentar
Posting Komentar