HILANGNYA SOSOK IDOLA
Seorang tokoh, figur, ataupun idola adalah sesuatu yang sangat mempengaruhi
hidup seseorang, terkhusus bagi anak kecil yang masih belum mampu membedakan
antara tokoh imajinasi dan tokoh nyata , berbeda dengan remaja yang sudah mulai
bisa membedakan antara fiksi dan non fiksi, oleh sebabitu kebanyakan remaja
mulai mencari jati dirinya, siapakah dirinya akan mendapati bahwa apakah
idolanya dimasa kecil hanya dongeng belaka atau nyata benar adanya, jika
kesimpulannya berujung pada pernyataan bahwa semua ini hanyalah kebohongan imajinasi
maka idola dunia nyata yang ia cari, dan sebaliknya bagi mereka yang mendapati
bahwa idola mereka dimasa dulu adalah nyata maka ia akan terus memegangnya dan
membekas pada tingkah lakunya.
Anak anak hanyalah seperti kertas putih yang polos, orang orang
terdekatnyalah yang mewarnainya. Dan anak anak masa kini sangatlah hangat
dengan para tokoh penghias kaca televisi, diputar tiap petang dan pagi bak
sarapan yang selalu dijejalkan kemulut kecilnya itu, seperti dora, anime,
sepongebob, tom and jerrry dan selain mereka ataupun pemeran pemeran hayalan
seperti power ranger, ultramen yang memang kesemuanya itu tidaklah salah, apa
salahnya spongebob yang lucu dan menggemaskan, apakah dosa tom and jerry yang
selalu menghibur dengan ulah tingkah lakunya dan power ranger yang selalu
menunjukan keberaniannya dalam melawan monster jahat.
Tapi yang salah adalah kita, sebagai orang tua dan orang terdekatnya,
kitalah yang dianugrahi amanah dalam mentarbiyah sang bocah bocah bersih itu,
kita kenalkan mereka dengan tokoh kartun kita biarkan mereka tergila gila pada
power ranger dan meninggalkan kisah kisah para anbiya’ jauh dari keseharian
mereka, membuang perjuangan dan pengorbanan para sahabat nabi sehingga tak
satupun terdengar ditelinga mungil mereka serta menyimpan sifat sifat dan
akhlak p[ara salaf as sholih dalam rak rak buku terbawah yang terkunci dalam
gudah yang gelap sampai sampai mereka tak pernah tahu walau sekilaas hikmah
hidup mereka yang nyata seakan akan legenda yang diada ada.
Lalu apa hasilnya jika anak anak kecil tidak kita kenalkan dengan mereka
para teladan dan kita dekatkan dengan dora, spongebob dan teman temannya? Maka lihatlah,
ketika mereka tumbuh menjadi remaja yang penuh dengan asmara, menggebu gebu
darah semangatnya dan selalu ingin dianggap eksistensi keberadaannya, mereka
akan sadar bahwa idolanya yang selama ini mereka ikuti dan tiru bukanlah kisah
nyata maka meareka akan mencari idola asli ditempat tempat yang sama, idola
yang menurut mereka keren dan populer, idola yang digandrungi oleh teman teman
satu tongkrongannya atau satu geng ngerumpinya, seorang idola yang dipuja dan
dielu elu kan kebanyakan orang, tak akan meleset tokoh yang akan menjadi
panutan adlah tokoh tokoh yang telah disiapkan untuk menghancurkan generasi
muda yang baru keluar melihat dunia liar, para pemusik, pelantun nyanyian,
artis, dan pemain bola dan dari sinilah terlahir budaya fandom, sebuah budaya
yang dilansir merupakan salah satu dari langkah langkah penghancur islam.
Keadaan ini diperparah lagi ketika anak anak yang disuapi tanpa sadar tokoh
tokoh yang tak nyata adanya kartun, anime, krakter karakter game dan yang
semisalnya ketika beranjak dewasa yang seharusnya mereka sudah bisa membedakan
antara sesuatu yang ada dan tidak asli justru tetap menggandrungi dan
menggemari dengan drama dan kisah hayalan lainnya, ini menunjukan
keterbelakangan pemikiran mereka dan alam bawah sadar mereka telah menganggap
bahwa itulah kehidupan sebenarnya dan meninggalkan dunia nyata.
Mereka musuh musuh islam telah mempersiapkan semua ini dengan matang dan
mantap, untuk menyambut sebuah fitnah terbesar yang dibawa seorang pembohong
besar. tapi ketahuilah, mereka membua rencana Allah juga membuat rencana, dan
sungguh rencana Allah jauh jauh lebih matang untunk mempersiapkan lawan dari
fitnah itu, Allah telah memilih dari keturunan nabi adam yaitu nuh, dan Allah
telah memilih dari anak cucunya yaitu Ibrohim dan dari keluarga ibrohim telah
dipilihnya ‘imron lalu dari ‘imron lahirlah seorang wanita yang menjadi wanita
terbaik dari seluruh wanita dimuka bumi saat itu yang diserahkan langsung
pendidikannya kepada seorang nabi zakariya, yang kelak Maryam yang suci akan
melahirkan seorang laki laki yang sudah dilantik sejak lahir sebagai nabi yang
akan membawa kejayaan bani isro’il untuk kedua kalinya diakhir zaman nanti.
Akan tetapi anak yang sedari kecil sudah akrab dan membaur dengan kisah
kisah yang asli serta figur yang benar seperti cerita para nabi dan orang orang
sholeeh terdahulu, dan kabar kepahlawanan panglima panglima islam, mereka akan
tumbuh dalam balutan sifat dan pondasi corcoran akhlak teladan, maka
pendewasaan akan menjadi cepat karna masa pencarian jati diri akan cepat mereka
lalui hanya saja perlu sedikit penekanan dan pemantapan bahwa semua tokoh dan
kisah yang selama ini ia simak adalah kenyataan yang tidak dibuat buat.
Komentar
Posting Komentar