AR RAHMAN

Dialah sang Rahman, yang maha mengasihi, itulah kenapa agama ini dinamakan agama kasih sayang , dan itulah kenapa Allah menciptakan adam tidak sendirian, melainkan bersama hawa sebagai teman, dan ingat bahwa Allah menciptakannya bukan dari tulang kepalanya, untuk mengungguli dan memerintah diatas laki laki, bukan juga diciptakan dari tulang kaki laki laki, untuk biasa dihinakan, akan tetapi Allah ciptakan hawa dari tulang rusuk nabi adam, untuk dilindungi dan dibimbing dengan penuh kelembutan, dan ini menunjukan bahwa derajat serta hak dan kewajiban yang sama dengan laki laki. Dalam agama yang sempurna ini kasih sayang tidaklah terbatas pada garis ini saja, bahkan jauh kepada seluruh Ar Rahman ciptakan maka disitulah kita harus mengasihinya, kepada sesame manusia, apalagi sesame muslim, juga kepada makhluk Allah yang tidak berakal seperti hewan, dan tumbuhan harus tetap mendapat kasih sayang dari kita. Kasih sayang antara orang tua kepada anak anaknya , suami kpd istrinya, induk ayam kpda itik itik kecilnya, dan seluruh ala mini berjalan dengan sangat kompleks semua itu berkat kasih sayang Allah, dan ketahuilah ini barulah 1 dari 100 kasih sayang yang Ia miliki, dan Allah simpan sisanya khusus untuk hamba hambanya yg siap berniaga denganNYa dengan imbalan surgaNya diakherat sana.
Surat ar rahman adalah bukti kemaha pengasihanNya, betapa banyak kasih sayang yang Allah berikan kepada kita dan betap banyak pula kita mengkufurinya, akan tetapi tidak lantas Allah mencabutnya dari kita. Dan itulah kenapa surat ini menjadi salah satu surat yang paling popular, selain begitu banyak faidah yang menanti bagi pembaca dan penghafalnya, ia juga mengandung arti yang sangat mendalam sehingga tak hayal ia sering diundang sebagai saksi dari dua insane yang saling memadu janji suci, yah surat ini menjadi surat yang paling didamba dambakan oleh mereka para kaum hawa yang dibacakan sebagai mahar bukti kehalalan, dan para ikhwan juga berlomba lomba untuk mempersembahkan ar rahman terbaiknya, apalagi ayat demi ayat dibacakan dengan lantunan sihir keindahan sekaliber muzamil hasballah tentunya akad akan semakin terhanyut dalam kekhusyuan, sangat indah memang jika dibayangkan khususnya bagi mereka yang masih tetap bertahan dalam perihnya masa penantian, menunggu memang membosankan kawan, menunggu yang dimaksud bukan menunggu dengan terus mencicipi aroma yang masih diharamkan, tapi penantian didalam persiapan demi menuai masa depan yang diangankan, tentunya bukan hanya menyiapkan ar rahman, mulai dari ilmu, mental, financial, fisik, serta keseriusan.
Mungkin hanya ar rahman yang menjadi lambang kerindunya hati akan belahan kesempurnaan, setiap mndengar lantunan ayat ini terasa ada sesuatu yang mengganjal, memanggil dari lubuk hati, panggilan untk segera melantunkan ayat ini persembahan tuk sang permaisuri, mungkin inilah yang dirasakan oleh etiap pembujang, bersyukur hati ini masih terus dijagaNya tak terbayang jika hidup ditengah kota zamannow ditengah keramaian kemaha kasihan Allah ini sering diselewengkan, dalam hal yang sangat menghnakan dengan dalih bahwa inilah yang dinamakan kaasih sayang, inilah rahmat yang tuhan tanamkan dalam diri setiap insane, lalu disalurkan dengan saling menggandeng tangan, beduaduaan, menggunakan berbagai car untuk merenggut kehormatan, pastilah sang perempuan yang menanggung penyesalan, dan amat dirugikan, disanjung dipetik lalu ditinggalkan, yang lebih menakutkan lagi ini sudahlah menjadi kebiasaan. Antara cinta atau kasih sayang dan nafsu atau syahwat sangatlah berbeda, cinta itu memikirkan orang lain, sedang nafsu memikirkan diri sendiri. Cinta itu merencanakan dengan matang, sedangkan nafsu itu tergesa gesa dan begitu banyak perbedaan antara keduanya.  Dan yang membedakan antara kasih sayang dan kekejian hanya selang waktu 3 menit, yakni dengan kalimat ijab dan qobul , maka clear sudah dengan cap halal, dan apa yang mereka lakukan akan menjadikebaikan dan berbuah pahala, padahal ini adalah hal yang mudah dan inilah yang dianjurkan tapi begitulah para setan dalam bentuk manusia menjadikan kemaksiatan berbalut sutra kelembutan.
“qobiltu nikahaha wa tazwijaha….” Sebuah ungkapan singkat yang mengubah keadaan 180 derajat serta mengubah laknat menjadi rahmat, dan yang ditunggu tunggu setiap jomblowers sejati, disambung dengan suara merdu ar rahman menguatkan janji kedua mempelai, dibalik tirai calon wanita pastinya tersenyum bahagia atau bahkan menangis karna tak kuasa menahan suka menanti sang pangeran dengan kuda putihnya bersama segenggam bacaan Al Qur’an. MasyaAllah sang perempuan hanya berharap bahwa ar rahman yang dibacakan akan menjadi kenyataan bahwa kehidupan rumah tangga yang penuh warna cinta dan terhiasi ornament ornament kasih sayang dengan seorang imam yang bukan hanya siap menjadi pemandu sholat tapi juga pemandu kehidupannya untuk melangkah bersama ke surgaNya.
Ketika berlayar, badai pengaram kapal pasti akan menerjang, bila tak siap maka bahtera baru ini akan goyang atau bahkan menjadi puing puing ditengah lautan, maka janagan beranggapan bahwa hidup nantinya hanya berisi gelak tawa layak kehidupan indah ala ftv, tapi disela sela itu Allah sudah sediakan cobaan demi cobaan agar keduanya sama sama belajar, belajar menjadi pelayar ulung ditengah ombak yang ganas atau hanya menjadi menunggang sampan ditepian. Allah telah member isyarat bahwa kunci untuk menggapai itu semua telah tertuang dalam ayatnya ((hafidzu ‘ala sholati washolatil wustho…)) lalu apa hubungannya? Coba kita lihat beberapa ayat sebelum dan setelahnya, yakni ayat tentang thalak dan masalah rumah tangga, lalu apa maksud Allah dengan perintah menjaga sholat ditengah pembahasan thalak itu? Ini menunjukan bahwa talak bukanlah opsi pilihan atau bahkan jalan keluar tapi itu adalah hal yang harus dihindari kecuali jika tidak tegaknya pilar pilar syar’I, yang menjadi solusi adalah dengan mendirikan sholat ((wasta’inu bisshobri was sholat)) bangun kembali relasi dengan Robbinnasi, karna masalah sholat adalah masalah yang besar maka orang yang dapat memegangnya pastilah telah tuntas melakukan perkara perkara yang kecil lainnya, salah satunya pernikahan.  Jadi pasangan yang menjaga sholatnya bukan hanya menjaga rukun islam tapi juaga menjaga tali binaan rumah tangga.

Sang Rahman tidak pernah salah dalam menentukan manakah wanita yang  pantas untuk dipersambahkan bacaan ar rahman ini, pastilah dia  yang terbaik untukmu walau bukan wanita terbaik, siapkan dirimu sedini mungkin agar keluarga yang terbentuk bukan karna kecelakaan atau jalinan  abal  abal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIJAB STORY

SESUATU YANG REMEH