ZUBAIR PART 1 : SANG PENOLONG

Salah satu gelar yang disematkan Rosul -shalallahu'alaihiwasalam- kepda zubair adalah 'hawariyur rosul' pasalny ia adalah orang yang paling getol melindungi rosul, bukti kecintaannya kepada rosul adalah ketika umat muslim masih sangat sedikit, hanya dia dan beberapa gelintir para asabiqunal awalun yang memegang kalimat Allah dimuka bumi saat itu, lalu terdengar berita bohonga atau hoak tentang terbunuhnya rosul -shalallahu'alaihiwasalam- zubair yang pada waktu itu masih berusia sangat belia berkisar antara 10-15 thunan tak menunggu lama sampai ia mengambil sebilah pedangnya yang tersarung dan menghunuskannya lalu beranjak dari duduknya berkeliling jalan jalan dimakkah mencari siapa yang telah membunuh rosul -shalallahu'alaihiwasalam- walaupun ia tau bahwa ia akan berhadapan dengan kaum quraisy, dan apalah ia hanya seorang anak kecil, karna kecintaannya lah membuatnya tak ambil pikir panjang apakah benar beritanya atau tidak dalam benaknya hanya ada kekhawatiran kepda kekasihnya itu, selang beberapa saat sampai ia bertemu dengan rosul -shalallahu'alaihiwasalam- ia pun lega membuang nafas dengan bahagia dan menemuinya "ada apa denganmu wahai zubair?" Tanya Rosul -sholallahu'alaihiwasalam- heran melihatnya berjalan dengan muka marah dengan menengteng pedang yang terhunus seakan akan mencari seseorang untuk menyelesaikan masalah secara jantan, ia pun menjawab "aku berniat ingin membunuh orang yang telah membunuhmu wahai roaul, dengan pedangku ini" mendengar pengakuannya Rosul -shalallahu'alaihiwasalam- merasa bahwa anak ini kelak akan menjdi penolong agama ini maka Ia -shalallahu'alaihiwasalam- do'akan kebaikan untuk zubair dan pedangnya, dan pedangnyalah menjadi pedang pertama yang terhunus dijalan Allah.
Oleh sebab do'a rosul -shalallahu'alaihiwasalam- kepada zubair dan pedangnya seakan akan keduanya tak terpisahkan, tak satupun ia melewati hari hari bersama rosul -shalallahu'alaihiwasalam- kecuali ia membersamainy dalam setiap peperangan, pada perang uhud dimna rosul berada pada keadaan yg paling dekat dengan ajalnya, ia bersama tholhah dan beberapa sahabat melindungi rosul sedangkan dihadapan mereka ribuan pasukan musyrikin mencoba mendekati rosul -shalallahu'alaihiwasalam- mereka mati matian tak perduli dengan nyawa mereka kecuali keselamatan rosul -shalallahu'alaihiwasalam- walaupun pengorbanannya tak sehebat tholhah yang melindungi rosul -shalallahu'alaihiwasalam- dengan gigih dengan taruhan gigi giginya yang rontok untuk mengawal rosul -shalallahu'alaihiwasalam-.
Pada suatu kesempatan rosul -shalallahu'alaihiwasalam- berkata dihadapan sahabat sahabatnya bahwa setiap rosul memililiki hawary (pemolong) dan hawary ku adalah zubair, benarlah julukan itu bagaikan roket yang melejitkan semangatnya dalam menegakkan agama ini dan menjadikannya semakin bertambah kerinduannya akan mati syahid demi melindungi rosul -shalallahu'alaihiwasalam- , rindu yang sangat berat ini menghantarkan ia untuk menamai anak anaknya dengan nama para syuhada' yang telah mendahuluinya ketempat semua kerinduan bermuara, anak pertamanya pun ia ajak berperng agar mewarisi misi ayahnya dan menghidupkannya yaitu melindungi agama ini.
Suatu ketika zubair bersama sahabatnya melakukan suatu perjalanan, tak disengaja terlihat tubuh zubair yang penuh dengan bekas luka menghiasinya, lalu sahabatnya bertanya darimana luka luka itu, ia pun menjawab "luka luka ini aku dapatkan dalam seluruh peperanganku bersama Rosul -shalallahu'alaihiwasalam-".
Beginilah hidup seorang pelindung rosulullah -shalallahu'alaihiwasalam- menjual mahal seluruh hidupnya dijalan tegaknya syari't islam berbayarkan surgaNya. Semasa hidupnya ia tak pernah menerima jabatan apapun kecuali hanya seorang prajurit yang merindukn syahid, kita berdo'a semoga kita bisa meneladani sisi sisi hidupnya dan berharap zubair yang sedang menggoreskan tinta disini kelak akan menjadi zubair bin awwam yang memperjuangkan agama ini dengan sepenuh kemampuannya, beranjak dari sininalah sang zubair kw merazam untuk bisa mirip dengan orang orang terbaik yang paling mirip dengan orang yang paling sempurna (para sahabat) serta memaknai arti dari nama yang ayahnya pilihkan sebagai do'a yang kelak akan menjadi kenyataan yaitu benar benar menjadi zubair dan penolong  agama ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIJAB STORY

SESUATU YANG REMEH