HIMMAH
Himmah, apa itu? Nama perempuan, itumah halimah; nama bahan tambang, itu mah timah;
Himmah adalah harga diri seseorang yang ia perjuangkan, atau agak mirip kaya azzam atau kekhawatiran pada diri kalau tidak bisa mencapainya.
Libur ramadhan, kata sebagian orang adalah masa yang sangat sebentar, ya karena mereka habiskan dengan bersenang senang, dengan hal hal yang enjoy, liburan mereka akan berlangsung sangat cepat, tapi tidak bagi seseorang yang memiliki misi setiap harinya, himmahnya selalu menjadi tombol power yang terus akan memotivasinya, hari harinya tidak berlalu begitu saja, ia hitung, evaluasi, rencanakan kebaikan, plan plan mengubah diri dan sekitarnya, atau usaha mengamalkan ilmu ilmunya.
Sebuah himmah yang kuat akan menjadikan pemiliknya berekpetasi tinggi, dan tentunya tidak disebut azzam kalau hanya sekedar angan angan tanpa action, dan ekspetasi yang sempurna akan sering menyelisihi realita, walau sang pemiliknya memiliki sejuta usaha berliter liter keringat yang siap ia gadaikan demi terealisasikannya ekspetasinya itu, akan tetapi apalah daya manusia hanya bongkahan daging bertulang yang penuh dengan kelemahan dan kekurangan, oleh karna itu kita butuh yang namanya sandaran hati, sandaran hati yang cukup kuat dan kita tidak akan dapat menemukannya kecuali Ia sang al mu'in yang maha dimintai pertolongan.
Memang jatuhnya shohibul himmah karna keterbatasannya dalam mewujudkan himmahnya itu tak ada kata ruginya, karna jika kita gagal meraih cita cita yang kita gantungkan dilangit maka minimal kita akan jatuh diantara bintang bintang yang indah, akan tetapi bagi sahabat kita yang satu ini itu tetap saja sebuah kegagalan yang harus terus disempurnakan
Himmah adalah harga diri seseorang yang ia perjuangkan, atau agak mirip kaya azzam atau kekhawatiran pada diri kalau tidak bisa mencapainya.
Libur ramadhan, kata sebagian orang adalah masa yang sangat sebentar, ya karena mereka habiskan dengan bersenang senang, dengan hal hal yang enjoy, liburan mereka akan berlangsung sangat cepat, tapi tidak bagi seseorang yang memiliki misi setiap harinya, himmahnya selalu menjadi tombol power yang terus akan memotivasinya, hari harinya tidak berlalu begitu saja, ia hitung, evaluasi, rencanakan kebaikan, plan plan mengubah diri dan sekitarnya, atau usaha mengamalkan ilmu ilmunya.
Sebuah himmah yang kuat akan menjadikan pemiliknya berekpetasi tinggi, dan tentunya tidak disebut azzam kalau hanya sekedar angan angan tanpa action, dan ekspetasi yang sempurna akan sering menyelisihi realita, walau sang pemiliknya memiliki sejuta usaha berliter liter keringat yang siap ia gadaikan demi terealisasikannya ekspetasinya itu, akan tetapi apalah daya manusia hanya bongkahan daging bertulang yang penuh dengan kelemahan dan kekurangan, oleh karna itu kita butuh yang namanya sandaran hati, sandaran hati yang cukup kuat dan kita tidak akan dapat menemukannya kecuali Ia sang al mu'in yang maha dimintai pertolongan.
Memang jatuhnya shohibul himmah karna keterbatasannya dalam mewujudkan himmahnya itu tak ada kata ruginya, karna jika kita gagal meraih cita cita yang kita gantungkan dilangit maka minimal kita akan jatuh diantara bintang bintang yang indah, akan tetapi bagi sahabat kita yang satu ini itu tetap saja sebuah kegagalan yang harus terus disempurnakan
Komentar
Posting Komentar