MARYAM
Maryam binti imron adalah seorang wanita sholehah, penghulu wanita wanita penghuni surga, Allah sendirilah yang telah menjaga kesuciannya, melalui lisan malaikatnya Allah bisikan ketelinga kecilnya "ya maryamu innallahas thofaki wa tohharoki wash thofaki 'ala nisail 'alamin" wahai maryam sesungguhnya Allah telah mensucikan kamu dan memilih kamu diantara wanita wanita penduduk bumi dan langit, wanita yang sangat menjaga kehormatannya tak ia biarkan sedikitpun tinta hitam memudarkan kesuciannya, menjaga diri dari pandangan mata lelaki lain.
Kau terlahir dari seorang wanita berakhlakan langit, yang bervisi tinggi, berprospek luas istri dari seorang suami sholeh, yang karna kesholehannya itu namanya diabadikan sepanjang masa dengan dijadikannya nama sebuah surat bersebelahan dengan al baqoroh. ini semua bukan tanpa arti, sungguh kelahiranmu sudah dinanti natikan seluruh alam raya ini, ketika kau terlahir melihat dunia ini kau keluar bersamaan dengan sebuah janji, janji seorang ibunda yang tengah hamil besar janji yang bernadakan kesediaan seorang ibu untuk mempersembahkan sang bayi ini sebagai hadiah kepada sang pencipta yang lelak akan menolong agamanya dan Allah genapkan janji itu dengan mengabulkan permohonan sang ibunda. Tak cukup dengan hanya terlahir dari rahim yang mulia, kau haruslah dibesarkan oleh orang yang memdapatkan pendidikam langsung dari sang pencipta maka dipilihlah sebagai murobbimu nabiullah zakariya, tangan nabawi ini memanglah sangat diberkahi kau tumbuh dengan balutan agama, dalam rumah yang penuh cinta, dan mendapatkan gizi makanan dari syurga bak benih terbaik ditanam pada tanah yang terbaik dan disemai dengan pupuk terbaik maka buahnya akan menjadi penyejuk mata setiap mata yang memetiknya, yang paling terpenting dari itu semua adalah kedekatanmu kepada sang robbi, kekhusyukanmu kepadaNya, seakan sebuah setruman keimanan dan kasih sayang yang langsung dari sang pencipta alam.
Perempuan terbaik nan cantik rupa dan jiwanya, kecantikanmu seindah susunan ayat surat ke-16 yang begitu manis dibaca seakan akan kembang gula yang manisnya tak lekas menghilang, akan tetapi kau tak jadikan kecantikanmu sebagai penoda kesucianmu, kau terus menjaganya dari serigala yang menginginkan domba, nabi zakariya telah mengajarkanmu arti perjuangan dalam membela agama ini, walau memang taruhannya adalah nyawanya dan juga anaknya, kau pergi berbekal kesabaran para anbiya', dan memang benar Allah titipkan sebuah fajar pada rahim sucimu itu, sebuah fajar yang akan membawa langit biru penuh kecerahan pada bani isroil, Allah titipkan bayi itu, walau memang berat bagimu, tapi Allahlah yang telah memilihmu sebagaimana Allah telah memilih adam, nuh, ibrohim, lalu imron.
Ditiupkanlah ruh itu, maka bersiaplah wahai maryam untuk mengemban amanah yang jauh lebih besar, sebuah amanah yang akan mengguncangkan gunung meruntuhkan langit langit dunia, dan bersiaplah karna arus cobaan akan semakin dan semakin deras. Kau didik bayi itu sebelum ia terlahir kealam dunia, lantunan demi lantunan do'a kau persembahkan kepada bakal bayi ini, kesabaranmupun bertambah seiring bertambahnya rasa sakit seorang ibu hamil, kesakitan yang tak akan pernah kuat laki laki menahannya, kesabaranmu memang tak ada batasnya, akan tetapi rasa sakit ini semakin hebat, Allah kirimkan malaikat yang membisikan ketenangan dan sebuah harapan yang besar, tak cukup ujian yang Allah berikan sampai disitu, bahkan ujian itu bertambah saat kau pulang membawa bayi ajaib ini, fitnah hinaan dan cemooh bahkan tudinga bahwa kau adalah pezina kau terima dengan hati berpasrah kepada Allah, kau rawat bayi isa dengan tarbiyah terbaik hingga ia tumbuh dengan membawakan panji kejayaan bani isroil.
Setiap wanita yang dihadiahkan oleh ayahandanya nama 'maryam' sudah sepantasnya berbangga dengan do'a atas nama baiknya itu, memang benar kata pepatah 'apalah arti sebuah nama' akan tetapi ketahuilah sebuah nama bisa menjadi roket pelejit dan anak tangga motivasi bagi setiap penyandangnya. Maka kepada para maryam maryam diseliruh dunia dan siapa saja yang berharap tuk menjadi maryam,ketahuilah bahwa kau adalah wanita pilihan, kau suci dan indah layakny siti maryam, maka jangan kau nodai kesucianmu itu dengan sebuah maksiat berbalutkan cinta, jangan kau umbar kesucianmu berbayarkan popularitas.
Dan kepada maryam binti basyir, ketahuilah bahwa kamu sangatlah berharga, aku adalah perantara abimu dalam mengutarakan kecintaan dan kasih sayangnya, jadilah maryam yang sholehah, kau adalah wanita yang cantik dan tak perlu kau membuktikannya dengan kau banyaknya likers dan followers yang menggandrungimu, kau adalah wanita yang spesial dan tak perlu kau berharap kespesialan lain dari angan angan kehidupan para artis, kau adalah wanita yang sholehah maka jangan kau tutupi hatimu dengan lantunan lantunan ayat ayat syaitan.
Wahai maryam jika datang seorang laki laki berkata kepadamu bahwa ketika ia membaca surat maryam hatinya selalu bergetar, maka ketahuilah bahwa alasan aku sangat menyukai juz 2 dan menanti nantikannya karna disana terdapat sebuah kisah yang selalu membuat air mataku berderai, dalam setiap tetesan itu kusematkan doa agar maryam yang ini kelak akan menjadi maryam yang itu, menjadi maryam yang sejati, sembari berdo'a agar kelak aku dipertemukan dengan seorang wanita berakhlak maryam binti imron, maka tak perlulah kau berikan perhatianmu kepada orang yang tidak berhak sedangkan orangtua dan saudara saudarmu kau abaikan. Kau tau, aku tuliskan ini dengan tinta air mata yang terurai atas apa yang aku lihat tentangmu.
Kau terlahir dari seorang wanita berakhlakan langit, yang bervisi tinggi, berprospek luas istri dari seorang suami sholeh, yang karna kesholehannya itu namanya diabadikan sepanjang masa dengan dijadikannya nama sebuah surat bersebelahan dengan al baqoroh. ini semua bukan tanpa arti, sungguh kelahiranmu sudah dinanti natikan seluruh alam raya ini, ketika kau terlahir melihat dunia ini kau keluar bersamaan dengan sebuah janji, janji seorang ibunda yang tengah hamil besar janji yang bernadakan kesediaan seorang ibu untuk mempersembahkan sang bayi ini sebagai hadiah kepada sang pencipta yang lelak akan menolong agamanya dan Allah genapkan janji itu dengan mengabulkan permohonan sang ibunda. Tak cukup dengan hanya terlahir dari rahim yang mulia, kau haruslah dibesarkan oleh orang yang memdapatkan pendidikam langsung dari sang pencipta maka dipilihlah sebagai murobbimu nabiullah zakariya, tangan nabawi ini memanglah sangat diberkahi kau tumbuh dengan balutan agama, dalam rumah yang penuh cinta, dan mendapatkan gizi makanan dari syurga bak benih terbaik ditanam pada tanah yang terbaik dan disemai dengan pupuk terbaik maka buahnya akan menjadi penyejuk mata setiap mata yang memetiknya, yang paling terpenting dari itu semua adalah kedekatanmu kepada sang robbi, kekhusyukanmu kepadaNya, seakan sebuah setruman keimanan dan kasih sayang yang langsung dari sang pencipta alam.
Perempuan terbaik nan cantik rupa dan jiwanya, kecantikanmu seindah susunan ayat surat ke-16 yang begitu manis dibaca seakan akan kembang gula yang manisnya tak lekas menghilang, akan tetapi kau tak jadikan kecantikanmu sebagai penoda kesucianmu, kau terus menjaganya dari serigala yang menginginkan domba, nabi zakariya telah mengajarkanmu arti perjuangan dalam membela agama ini, walau memang taruhannya adalah nyawanya dan juga anaknya, kau pergi berbekal kesabaran para anbiya', dan memang benar Allah titipkan sebuah fajar pada rahim sucimu itu, sebuah fajar yang akan membawa langit biru penuh kecerahan pada bani isroil, Allah titipkan bayi itu, walau memang berat bagimu, tapi Allahlah yang telah memilihmu sebagaimana Allah telah memilih adam, nuh, ibrohim, lalu imron.
Ditiupkanlah ruh itu, maka bersiaplah wahai maryam untuk mengemban amanah yang jauh lebih besar, sebuah amanah yang akan mengguncangkan gunung meruntuhkan langit langit dunia, dan bersiaplah karna arus cobaan akan semakin dan semakin deras. Kau didik bayi itu sebelum ia terlahir kealam dunia, lantunan demi lantunan do'a kau persembahkan kepada bakal bayi ini, kesabaranmupun bertambah seiring bertambahnya rasa sakit seorang ibu hamil, kesakitan yang tak akan pernah kuat laki laki menahannya, kesabaranmu memang tak ada batasnya, akan tetapi rasa sakit ini semakin hebat, Allah kirimkan malaikat yang membisikan ketenangan dan sebuah harapan yang besar, tak cukup ujian yang Allah berikan sampai disitu, bahkan ujian itu bertambah saat kau pulang membawa bayi ajaib ini, fitnah hinaan dan cemooh bahkan tudinga bahwa kau adalah pezina kau terima dengan hati berpasrah kepada Allah, kau rawat bayi isa dengan tarbiyah terbaik hingga ia tumbuh dengan membawakan panji kejayaan bani isroil.
Setiap wanita yang dihadiahkan oleh ayahandanya nama 'maryam' sudah sepantasnya berbangga dengan do'a atas nama baiknya itu, memang benar kata pepatah 'apalah arti sebuah nama' akan tetapi ketahuilah sebuah nama bisa menjadi roket pelejit dan anak tangga motivasi bagi setiap penyandangnya. Maka kepada para maryam maryam diseliruh dunia dan siapa saja yang berharap tuk menjadi maryam,ketahuilah bahwa kau adalah wanita pilihan, kau suci dan indah layakny siti maryam, maka jangan kau nodai kesucianmu itu dengan sebuah maksiat berbalutkan cinta, jangan kau umbar kesucianmu berbayarkan popularitas.
Dan kepada maryam binti basyir, ketahuilah bahwa kamu sangatlah berharga, aku adalah perantara abimu dalam mengutarakan kecintaan dan kasih sayangnya, jadilah maryam yang sholehah, kau adalah wanita yang cantik dan tak perlu kau membuktikannya dengan kau banyaknya likers dan followers yang menggandrungimu, kau adalah wanita yang spesial dan tak perlu kau berharap kespesialan lain dari angan angan kehidupan para artis, kau adalah wanita yang sholehah maka jangan kau tutupi hatimu dengan lantunan lantunan ayat ayat syaitan.
Wahai maryam jika datang seorang laki laki berkata kepadamu bahwa ketika ia membaca surat maryam hatinya selalu bergetar, maka ketahuilah bahwa alasan aku sangat menyukai juz 2 dan menanti nantikannya karna disana terdapat sebuah kisah yang selalu membuat air mataku berderai, dalam setiap tetesan itu kusematkan doa agar maryam yang ini kelak akan menjadi maryam yang itu, menjadi maryam yang sejati, sembari berdo'a agar kelak aku dipertemukan dengan seorang wanita berakhlak maryam binti imron, maka tak perlulah kau berikan perhatianmu kepada orang yang tidak berhak sedangkan orangtua dan saudara saudarmu kau abaikan. Kau tau, aku tuliskan ini dengan tinta air mata yang terurai atas apa yang aku lihat tentangmu.
Komentar
Posting Komentar