SUPER HERO!
Orang tua dizaman sekarang adalah anak anak dimasa lampau sedangkan anak anak hari ini adalah para orang tua dimasa yang akan datang, sudah bukan menjadi aib bahwa generasi yang disebut sebut sebagai generasi milenial ini telah menorehkan begitu banyak prestasi dalam kebobrokan moral, kalau boleh dikatakan bahwa inilah seburuk buruknya generasi sepanjang tali sejarah bangsa ini, setiap kita bisa membayangkan apa yang akan terjadi bila anak anak zaman now kelak menjadi para orang tua, apa yang akan mereka lalukan? Apa yang akan mereka ajarkan kepada anak anak mereka yang masih polos? ((ولايلدوا إلا فاجرا كفارا)) dan orang orang kafir itu tidak akan melahirkan kecuali orang yang buruk dan kafir.
Lalu apa yang harus kita lakukan? Kita sebagai korban kemilenialan zaman? Satu satu jalan adalah dengan menjadi baik untuk diri sendiri lalu kita membenarkan generasi penerus ini karna orang yang tidak mempunyai sesuatu tidak akan ia memberi sesuatu kepada orang lain, maka berbekallah agar kita bisa membagi perbekalan kita kepada orang yang membutuhkannya, dan proyek ini haruslah kita galangkan secara masive, karna untuk memotong kerusakan generasi memerlukan amal jama'i yang tak akan bisa dikerjakan oleh satu orang.
Dan ketahuilah bahwa proyek inilah yang dulu dikerahkan oleh para ulama ulama terdahulu demi menyambut generasi shalahudin al ayubi dan jelas telah terbukti dengan kembalinya baitul maqdis, sebuah lambang kuatnya umat ini jika berada pada tangan tangan orang muslim dan lambang lemahnya umat ini ketika berada lada cengkraman selain muslim, sangat persis apa yang terjadi hari ini seperti apa yang telah terjadi saat ekspedisi perang salib mulai merangsek masuk ke jantung umat muslim yang lemah, hanya saja keadaan umat hari ini jauh lebih parah.
Menjadi seorang guru sejati adalah batu bata dalam membangun ini semua, ingat guru sejati! Bukan guru yang datang hanya untuk menerima gaji, menuntuk sebuah penghormatan padahal apa yang mereka persembahkan tak pantas menerima penghargaan, walau memang masih ada guru guru yang mengajar dengan hati dengan niat kelak sang murid akan menjadi manusia haqiqi, tapi jumlah mereka dapat dihitung dengen jari.
Sebenarnya menjadi guru bukanlah sebuah pilihan, bagi seorang yang bertittle muslim guru adalah sebuah keharusan bahkan kebutuhan, ya kebutuhan karna muslim yang berilmu butuh agar ilmunya terus berkembang yaitu dengan mengajarkannya dan ia butuh ilmu dengan nama panjang 'yang bermanfaat' , kalau tidak mau maka ia adalah muslim yang terlaknat.
Bagiku guru adalah sebuah pekerjaan super hero, bahkan lebih dari itu, menyelamatkan manusia dari gelapnya kebodohan, dan menunjuki mereka satu jalan kebenaran.
Lalu apa yang harus kita lakukan? Kita sebagai korban kemilenialan zaman? Satu satu jalan adalah dengan menjadi baik untuk diri sendiri lalu kita membenarkan generasi penerus ini karna orang yang tidak mempunyai sesuatu tidak akan ia memberi sesuatu kepada orang lain, maka berbekallah agar kita bisa membagi perbekalan kita kepada orang yang membutuhkannya, dan proyek ini haruslah kita galangkan secara masive, karna untuk memotong kerusakan generasi memerlukan amal jama'i yang tak akan bisa dikerjakan oleh satu orang.
Dan ketahuilah bahwa proyek inilah yang dulu dikerahkan oleh para ulama ulama terdahulu demi menyambut generasi shalahudin al ayubi dan jelas telah terbukti dengan kembalinya baitul maqdis, sebuah lambang kuatnya umat ini jika berada pada tangan tangan orang muslim dan lambang lemahnya umat ini ketika berada lada cengkraman selain muslim, sangat persis apa yang terjadi hari ini seperti apa yang telah terjadi saat ekspedisi perang salib mulai merangsek masuk ke jantung umat muslim yang lemah, hanya saja keadaan umat hari ini jauh lebih parah.
Menjadi seorang guru sejati adalah batu bata dalam membangun ini semua, ingat guru sejati! Bukan guru yang datang hanya untuk menerima gaji, menuntuk sebuah penghormatan padahal apa yang mereka persembahkan tak pantas menerima penghargaan, walau memang masih ada guru guru yang mengajar dengan hati dengan niat kelak sang murid akan menjadi manusia haqiqi, tapi jumlah mereka dapat dihitung dengen jari.
Sebenarnya menjadi guru bukanlah sebuah pilihan, bagi seorang yang bertittle muslim guru adalah sebuah keharusan bahkan kebutuhan, ya kebutuhan karna muslim yang berilmu butuh agar ilmunya terus berkembang yaitu dengan mengajarkannya dan ia butuh ilmu dengan nama panjang 'yang bermanfaat' , kalau tidak mau maka ia adalah muslim yang terlaknat.
Bagiku guru adalah sebuah pekerjaan super hero, bahkan lebih dari itu, menyelamatkan manusia dari gelapnya kebodohan, dan menunjuki mereka satu jalan kebenaran.
Komentar
Posting Komentar